terduduk ku sendiri
di bangku kayu pinggir taman
terdiam dalam keramaian
bak hidup dalam dunia ku saja
pandanganku kosong
pikiran ku melayang
hati pilu
otakku terus buatku memikirkannya
kau
hanya kau adanya
ingin ku abaikan saja
tak peduli lagi
namun bagai suara yang teriak di telingaku
terdengar sampai pusat kehidupan ku
cinta ini hanya buat kau
kembali lagi ku tersadar
masih terduduk sendiri
di bangku kayu pinggir taman
terdiam dalam keramaian
bak hidup dalam dunia ku saja
ratusan kali ku rasa
hati pilu
bagai dirajam
setengah hati mati
dalam pandangan kosong
otakku tetap pikirkan kau
haruskah ku hempaskan?
layak buku tua tak terpakai
atau ku simpan?
walau rayap telah buatnya usang
pandanganku kosong
pikiran ku melayang
hati pilu
otak terus buatku memikirkannya
kau....
di bangku kayu pinggir taman
terdiam dalam keramaian
bak hidup dalam dunia ku saja
pandanganku kosong
pikiran ku melayang
hati pilu
otakku terus buatku memikirkannya
kau
hanya kau adanya
ingin ku abaikan saja
tak peduli lagi
namun bagai suara yang teriak di telingaku
terdengar sampai pusat kehidupan ku
cinta ini hanya buat kau
kembali lagi ku tersadar
masih terduduk sendiri
di bangku kayu pinggir taman
terdiam dalam keramaian
bak hidup dalam dunia ku saja
ratusan kali ku rasa
hati pilu
bagai dirajam
setengah hati mati
dalam pandangan kosong
otakku tetap pikirkan kau
haruskah ku hempaskan?
layak buku tua tak terpakai
atau ku simpan?
walau rayap telah buatnya usang
pandanganku kosong
pikiran ku melayang
hati pilu
otak terus buatku memikirkannya
kau....
kamar, 26 maret 2009 ( pk. 21:33 )