Tiba di persimpangan itu
Ku lihat dirimu bertaburan cahaya
terang menghangatkan kelam
Tiba di persimpangan itu
Ku tatap diriku hitam pekat tak bernyawa
Gelap hamburkan sinar mentari
Di persimpangan itu
Ku lihat
Tangan mungil menarik hitam
Menyapa pekat
Memberi nafas
Tak peduli sinarnya memudar
Tak pikirkan malam semakin kelam
Di persimpangan itu
Dirinya menunggu
selalu....
Hingga setetes embun menyapa pagi ini
No comments:
Post a Comment